AT TASWIF @ MENUNDA-NUNDA BERBUAT KEBAIKAN

‎السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
‎بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Selasa, 21 Rejab 1438H

*AT-TASWIF*

Biasanya bila seseorang ingin melakukan kebaikan atau amal soleh akan terhalang atau tertunda dengan ayat-ayat skema seperti: “Nanti aja lah... ” "Ala...esok pun boleh !" dan sebagainya...

Begitu juga contoh-contoh di bawah ini:
1. Menunda memberikan sedekah/ infak fi sabilillah
2. Menunda mendirikan solat
3. Menunda membayar zakat, melunasi hutang
4. Menunda menunaikan ibadah haji atau umrah
5. Menunda membaca Al Quran atau menghafalnya
6. Menunda menuntut ilmu dan mengamalkannya
7. Menunda berbakti kepada orang tua dll...

Begitu juga seseorang yang ingin memulakan hidup baru, ingin meninggalkan keburukan dan maksiat yang pernah dilakukan, ingin bertaubat, tetapi terhalang juga dengan ayat: “Emmm...nantilah dulu. "Contoh, menunda untuk bertaubat dari perbuatan zina, bermain judi, minum arak atau yang lebih kerap sekali menunda untuk bertaubat dari merokok...

Ketauhilah, bahawa itulah penyakit At-Taswif (menunda-nunda melakukan kebaikan) yang merupakan salah satu trick Iblis yang paling jitu untuk menghalangi manusia daripada kembali taat dan bertaubat kepada Allah Ta’ala.

Perhatikan ayat berikut:

‎{يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّى جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kalian?" Mereka orang-orang mukmin menjawab: “Ya Benar, tetapi kalian mencelakakan diri kalian sendiri dan kalian menunggu dan kalian ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kalian telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Surah Al Hadid : Ayat 7)

Menunda-munda amal adalah tipuan iblis. Menunda-nunda amal adalah sifat dominan kaum munafik. Menunda-nunda amal akan mengakibatkan seseorang terlena sampai ajal menjemputnya, sedangkan ia masih belum beramal.

‎قَالَ سَهْلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ: الْجَاهِلُ مَيِّتٌ، وَالنَّاسِي نَائِمٌ، وَالْعَاصِي سَكْرَانُ، وَالْمُصِرُّ هَالِكٌ، وَالْإِصْرَارُ هُوَ التَّسْوِيفُ، وَالتَّسْوِيفُ أَنْ يَقُولَ: أَتُوبُ غَدًا، وَهَذَا دَعْوَى النفس، كيف يتوب غدا وغدا لَا يَمْلِكُهُ!.
“Sahl bin Abdullah r.a berkata: “Seorang yang bodoh itu adalah (seperti) orang mati, seorang yang lupa adalah (seperti) orang yang tidur, seorang yang bermaksiat adalah (seperti) seorang yang mabuk, seorang yang selalu terus menerus bermaksiat adalah (seperti) seorang yang binasa, dan terus-menerus adalah menunda-nunda, dan menunda-nunda adalah seseorang berkata: “Aku akan bertaubat esok”, dan ini adalah pengakuan diri, bagaimana ia akan bertaubat esok, padahal esok ia tidak (dapat menjamin) memilikinya.” (Kitab Tafsir Al Qurthubi, 4/211)

Wallahu a'lam...

Panjang-panjangkan pada sahabat lain walau sepotong ayat walaupun hanya sekilas pandang….

Jazzakumullahu khairanjaza’..
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat.
Wassalam...

Comments

Popular posts from this blog

LELAKI BOLEH TAHU TENTANG PEREMPUAN

Thabat (constancy) dan Murunah (flexibility)

TAQARRUB & MURAQABAH