Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing, bahkan jadilah engkau orang yang sekadar melewati jalan (musafir)
Suatu ketika Rasul yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundak Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma seraya berpesan dengan pesannya yang agung, كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ *“Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau orang yang sekadar melewati jalan (musafir).”* Mendapat titah yang mulia seperti ini, Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma pun menasihati saudaranya seagama, إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِالْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ. *“Apabila engkau berada di sore hari, janganlah engkau menanti datangnya pagi. Sebaliknya, apabila engkau berada di pagi hari, janganlah engkau menanti datangnya sore. Ambillah (manfaatkanlah) waktu sehatmu sebelum engkau terbaring sakit, dan gunakanlah masa hidupmu untuk beramal sebelum datang kematianmu.”* Hadits ini diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari rahimahullah dalam Shahih-nya (no. 641